- Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya.
Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah
bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang
lain. Sebagai contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor
(sistem motor pembakaran dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi
kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi energi gerak/mekanik pada
mobil/motor, sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari suatu
tempat ke tempat lain. Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energy
dalam yang siap dirubah menjadi kerja yang berguna (availabilitas).
Dengan kata lain availabilitas adalah kemampuan sistem untuk
menghasilkan kerja yang berguna.
Macam-Macam Energi
- Energi Mekanik
Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air
akan mengubah energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar
generator listrik.
- Energi Potensial
Merupakan energi karena posisinya di tempat yang
tinggi. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi
energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya dikonversi lagi menjadi
energi listrik.
- Energi Listrik
Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus
elektron, dinyatakan dalam Watt-jam atau kilo Watt-jam. Arus listrik
akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet.
Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis
tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan
elektrostatis yang merupakan energy yang berkaitan dengan medan listrik
yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat
kapasitor.
Gambar 01. PLTA, konversi energi dari energi potensial, energy mekanik, dan energi listrik
- Energi Elektromagnetik
Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang
berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan
dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt (eV) atau
mega elektro volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi
nuklir.
- Energi Kimia
Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil
interaksi elektron di mana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi
sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya
dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam
suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan
dalam kJ, Btu, atau kKal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap
maka disebut dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang
sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada
umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi
dari bahan bakar fosil.
Gambar 02. Accu sebagai bentuk energi kimia
- Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi
tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di
dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha
partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan
yang digunakan adalah juta electron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat
terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.
Gambar 03. Salah satu reaktor nuklir
- Energi Termal
Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana
dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara
penuh menjadi energi panas. Sebaliknya, pengonversian dari energi termal
ke energi lain dibatasi oleh hukum Termodinamika II. Bentuk energi
transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat pula dalam bentuk
energy tersimpan sebagai kalor "laten" atau kalor "sensible" yang berupa
entalpi.
Gambar 04. Mesin konversi dari panas ke uap
- Energi Angin
Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis,
material utama berupa angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai
turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan listrik.
Gambar 05. Pemanfaatan energi angin
- Klasifikasi Mesin-Mesin Konversi Energi
Mesin-mesin konversi energi secara sederhana
dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin konversi energi
konvensional dan mesin energy konversi non-konvensional. Mesin konversi
energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang
tidak terbarui, kecuali turbin hidropower, dan umumnya dapat
diklasifikasikan menjadi motor pembakaran dalam, motor pembakaran luar,
mesin-mesin fluida, dan mesin pendingin dan pengkondisian udara. Mesin
konversi energy non-konvensial umumya menggunakan energi yang dapat
diperbarui, kecuali mesin energi konvensi berbahan dasar nuklir.
- Motor pembakaran dalam
Motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Motos
Otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengonvesi energi tak
langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan
kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi kimia bahan bakar tidak
dikonversikan langsung menjadi energi mekanis. Bahan bakar standar motor
bensin adalah isooktan (C8H18). Efisiensi pengonversian energinya
berkisar 30% (ηt ±30%). Hal ini karena kerugian 50% (panas,
gesek/mekanis, dan pembakaran tak-sempurna). Sistem siklus kerja motor
bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke), dan empat langkah (four stroke).
- Motor Bensin Dua Langkah
Motor bensin dua langkah adalah motor yang
pada dua langkah torak/piston (satu putaran engkol) sempurna akan
menghasilkan satu langkah kerja.
a) Langkah kompresi dimulai
dengan penutupan saluran masuk dan keluar kemudian menekan isi silinder
dan di bagian bawah, piston menghisap campuran bahan bakar udara bersih
ke dalam rumah engkol. Bila piston mencapai titik mati atas, pembakaran
dimulai.
b) Langkah kerja atau ekspansi,
dimuliai ketika piston bergerak mencapai titik tertentu sebelum titik
mati atas busi memercikan bunga api, terjadilah kerja. Pada awalnya
saluran buang dan saluran masuk terbuka. Sebagian besar gas yang
terbakar keluar silinder dalam proses exhaust blowdown. Ketika
saluran masuk terbuka, campuran bahan bakar dan udara bersih tertekan di
dalam rumah engkol, mengalir ke dalam silinder. Piston dan
saluran-saluran umumnya dibentuk membelokan campuran yang masuk langsung
menuju saluran buang dan juga ditunjukkan untuk mendapatkan pembilasan
gas residu secara efektif. Setiap siklus mesin dengan satu langkah
tenaga diselesaikan dalam satu kali putaran poros engkol. Namun sulit
untuk mengisi secara penuh volume langkah dengan campuran bersih, dan
sebagian darinya mengalir langsung ke luar silinder selama langkah
bilas.
Motor Bensin Empat Langkah
Motor bensin empat langkah adalah motor
yang pada setiap empat langkah torak/piston (dua putaran engkol)
sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).
Gambar 05. Siklus motor bensin 4 langkah
a) Langkah pemasukan dimulai
dengan katup masuk terbuka, piston bergerak dari titik mati atas dan
berakhir ketika piston mencapai titik mati bawah. Udara dan bahan bakar
terhisap ke dalam silinder. Langkah ini berakhir hingga katup masuk
menutup.
b) Langkah kompresi, diawali
ketika kedua katup tertutup dan campuran di dalam silinder terkompresi
sebagian kecil dari volume awalnya. Sesaat sebelum akhir langkah
kompresi, pembakaran dimulai dan tekanan silinder naik lebih cepat.
c) Langkah kerja, atau langkah
ekspansi, yang dimulai saat piston hampir mencapai titik mati atas dan
berakhir sekitar 45° sebelum titik mati bawah. Gas bertekanan tinggi
menekan piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika piston mencapai
titik mati bawah, katup buang terbuka untuk memulai proses pembuangan
dan menurunkan tekanan silinder hingga mendekati tekanan pembuangan.
d) Langkah pembuangan, dimulai
ketika piston mencapai titik mati bawah. Ketika katup buang membuka,
piston mendorong keluar sisa gas pembakaran hingga piston mencapai titik
mati atas. Bila piston mencapai titik mati atas, katup masuk membuka,
katup buang tertutup, demikian seterusnya..
e) Perhitungan daya motor didasarkan pada dimensi mesin, antara lain:
Daya efektif : Ne = ((πD²/4).S.L.Pe.n)/(60.75.a)
Daya indikatif : Ni = ((πD²/4).S.L.Pi.n)/(60.75.a)
di mana D : diameter silinder (cm)
L : panjang langkah torak (m)
I : jumlah silinder
Pe : tekanan efek rata-rata (kgf/cm²)
Pi : tekanan indikatif rata-rata (kgf/cm²)
N : putaran mesin (rpm)
a : - dua langkah a=1
- empat langkah a=2
- Turbin
Turbin adalah mesin penggerak, di mana energi
fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Jadi,
berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat
bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian berputar dinamai stator
atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda
turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar bebannya
(generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya).
Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses
penurunan tekanan, dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya dapat
berupa air, uap air, atau gas.
Gambar 06. Turbin air
Turbin dilengkapi dengan sudu-sudu. Pada roda turbin
terdapat sudu dan fluida kerja akan mengalir melalui ruang di antara
sudu tersebut. Apabila kemudian ternyata bahwa roda turbin dapat
berputar, maka akan timbul gaya yang bekerja pada sudu. Gaya tersebut
timbul karena terjadinya perubahan momentum dari fluida kerja yang
mengalir di antara sudu. Jadi, sudu turbin haruslah dibentuk sedemikian
rupa sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada fluida kerja
tersebut.
Gambar 07. Turbin gas